Saturday, January 31, 2015

Kisah Sukses Google ( Bedah Buku )

 Kisah Sukses Google ( Bedah Buku )

Penerbit PT.GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA JAKARTA 2006
Penulis : David A. Vise Dan Mark Malseed
Judul Asli : The Google Story
Alih Bahasa Indonesia Oleh : Alex Tri Kantjono


Google adalah plesetan dari kata ‘googol’, yang dipakai oleh Milton Sirotta, keponakan dari ahli matematika Amerika Edward Kasner, untuk menyebutkan angka 1 dan mempunyai 100 angka nol dibelakangnya. Google memakai kata ini dalam menjelaskan misi perusahaan untuk mengorganisasi sedemikian banyaknya informasi yang tersedia di Internet dan didunia ini.
Pencetus lahirnya google adalah dua orang mahasiswa Standford University, Larry Page dan Sergey Brin. Larry Page lahir pada tanggal 26 Maret 1973 di Lansing, Michigan
Ketika menjadi seorang siswa di program Ph.D. ilmu komputer Universitas Stanford, Page bertemu Sergey Brin. Bersama mereka menjalankan mesin pencari Google, yang mulai beroperasi pada 1998. Google didasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link – link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page masih tetap on leave dari program Ph.D.
Dengan terus melakukan penelitian Page menjalankan Google sebagai presiden bersama dengan Brin sampai 2001, ketika mereka merekrut Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Page sekarang menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt.
Eric Schmidt merupakan lulusan Yorktown High School (Virginia). Setelah lulus dari yorktown Schmidt meneruskan sekolahnya ke Princeton University untuk mendapatkan gelar Bachelor of Science pada bidang studi Electrical Engineering. Pada tahun 1979 Schmidt mendapatkan gelar Master dalam Rekayasa Elektronika dan kemudian diteruskan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer pada tahun 1982 dari University of California, Berkeley. Schmidt juga bergabung dalam pembuatan lex, sebuah lexical parser dan sebuah alat penting dalam konstruksi compiler. Selain itu ia juga pernah mengajar secara part time di Standford Business School sebagai seorang professor.
Lalu Schmidt mencerita kan sedikit tentang kisah menarik dari awal berdirinya google sampai menjadi sebuah perusahaan besar. Mungkin anda belum tahu bahwa istilah Google adalah istilah yang salah tulis. Sebenarnya awal mulanya adalah diberi nama Googol yang berarti angka yang sangat besar yaitu angka satu dan diikuti dengan 100 angka nol dibelakangnya. Karena sudah terlanjur didaftarkan sebagai nama domain nya, maka nama google adalah nama yang dipakai sampai sekarang.
Buku seharga 75 ribu dan setebal 370 halaman ini memuat cerita-cerita menarik yang bias kita ambil manfaatnya yaitu: 
1. Semangat kerja keras dan pantang menyerah
Pada awal mula Google berdiri, Larry dan Sergey harus mengumpulkan komputer-komputer bekas untuk memenuhi kebutuhan server mereka. Mereka rela bekerja di garasi yang mereka sewa dan bekerja disana siang dan malam.
Ketika mesin pencari yang mereka berhasil dan sukses dibandingkan dengan saingan mereka, tidak serta merta kesuksesan financial ada pada pihak mereka. Pada mulanya Google pernah ditawarkan ke Altavista seharga satu juta dollar tetapi ditolak. Dan pernah juga ditawarkan ke Yahoo tetapi ditolak juga, padahal sekarang Google adalah penyuplai data terbesar ke Yahoo untuk menyediakan data kedalam mesin pencarian mereka.
Juga ketika mereka sudah mendapatkan modal tidak serta merta Google langsung mendapatkan keuntungan. Lebih dari 1 tahun google tidak menghasilkan apa-apa. Baru seteleh ditemukannya system periklanan baru dalam mesin pencarian mereka, Google mulai menghasilkan banyak uang ke pundi-pundi mereka.

2. Kumpulkan pengguna baru kumpulkan uang
Ini menurut saya adalah strategi yang paling bagus yang mereka ambil. Google tidak pernah memungut biaya untuk menggunakan mesin pencari mereka. Mereka bebas memakainya. Seperti teleivisi dan radio,semua bebas menikmatinya. Semakin banyak penggunanya semakin banyak pula pemasang iklan yang akan meminatinya, dan inilah yang telah dilkukan Google. Tidak seperti vendor-vendor lainnya yang mengharuskan membayar sekian dollar untuk produk-produk mereka ,tetapi Google mengratiskannya. Seperti Google Destop dan Google Earth yang bebas untuk dipakai oleh siapa saja.

3. Inovasi tiada henti
Google adalah tempat para pakar memikirkan bagaimana memecahkan masalah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan produk. Baru setelah produk jadi mereka boleh bingung bagaimana menjual produk mereka.

4. Hargai karyawan
Ini adalah keputusan yang hebat lainnya yang diambil para pendiri Google dalam rangka menciptakan suasana kerja di tempat mereka yang sering disebut Googleplex. Di kantor Google, para programmernya masih sempat bermain bilyard,para assistennya masih sempat makan cemilan. Bahkan Google menyediakan koki khusus untuk menyiapkan makan siang mereka. Tiap hari selalu ada menu istimewa.
Semua karyawan diberlakukan seperti keluarga, makan siang gratis, minuman keseatan cuma-Cuma, layanan binatu, peñata rambut, dokter umum, dokter gigi, tukang cuci mobil, tempat penitipan anak, fasilitas kebugaran lengkap dengan pelatihnya,tukang pijat.
Sarana dan prasarananya juga dibangun seperti volley pantai, futsal dan hoki sepatu roda. Untuk antar jemput karyawannya Google menyediakan bis antar jemput yang dilengkapi internet wireless dengan akses cepat. Jadi sewaktu-waktu para programmernya bisa langsung kerja.

5. Don’t be evil
Apa yang membedakan Google dengan mesin-mesin pencari lainnya adalah kejujurannya. Jika mesin pencari lainnya pada mulanya adalah hasil pencarian yang menduduki rangking paling atas adalah yang membayar yang paling tinggi, sedangkan Google tidak. Hasil pencarian Google yang menduduki paling atas adalah situs-situs yang paling banyak direferensikan oleh situs-situs lainnya. Sistem ini disebut 

No comments:

Post a Comment